Yayasan Yarsi, Surau Sydney dan IKMS Salurkan Bantuan Rp 135 Juta kepada Korban Bencana Galodo Tanah Datar

    Yayasan Yarsi, Surau Sydney dan IKMS Salurkan Bantuan Rp 135 Juta kepada Korban Bencana Galodo Tanah Datar
    Yayasan Yarsi, Surau Sydney dan IKMS Salurkan Bantuan Rp 135 Juta kepada Korban Bencana Galodo Tanah Datar

    Tanah Datar-Yayasan Yarsi, Surau Sydney Australia serta Ikatan Keluarga Minang Saiyo berikan bantuan melalui Bupati Tanah Datar kepada 135 KK sebesar Rp 135 juta di Rumah Dinas Bupati Tanah Datar pada Jum'at (05/07/2024) sore.

    Untuk bantuan tersebut Yayasan Yarsi memberikan bantuan sebesar Rp100 juta, Surau Sydney serta Ikatan Keluarga Minang Saiyo berikan bantuan sebesar Rp 35 juta.

    Bantuan  tersebut diberikan di daerah yang terdampak musibah bencana banjir bandang serta lahar dingin yakni di Parambahan , Limau Kaum , Rambatan Manunggal Tanah Datar.

    Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., M.M, Rektor Universitas Yarsi Prof Fasli Jalal, Owner Universitas Yarsi Jakarta Prof Jurnalis Uddin, dan keluarga korban yang terkena musibah.

    Dalam sambutannya Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian dari semua donatur yang telah menyampaikan bantuan dan semoga dapat dimanfaatkan oleh warga terdampak bencana dengan sebaik-baiknya.

    "Terima kasih para donatur yang telah menyerahkan bantuan kepada warga kami dan semoga dapat meringankan beban mereka, " ujar Eka Putra

    "Kepada warga kami pesankan agar dimanfaatkan semaksimal mungkin bantuan ini untuk meringankan beban keluarga" pintanya.

    Selanjutnya Sambutan dari Rektor Universitas Yarsi sekaligus pembina MDNG Prof Fasli Jalal mengatakan dalam kondisi setahun akan dibantu untuk biaya hidup agar anak anak kita jangan putus sekolah.

    "Untuk bantuan kami dari yayasan serta para dosen dari Yarsi ada Rp.110 juta yang diberikan kepada 110 KK dalam bentuk uang tunai agar mereka yang mungkin berasnya sudah ada pakaian juga sudah, bahan pokok juga mungkin cukup banyak, dan mereka mungkin butuh uang apapun kita serahkan kepada mereka, " ujarnya.

    Ia berharap semoga bisa terbantukan jika masih ada keluarga keluarga yang belum mendapatkan bantuan, kita akan melakukan pendataan ulang dan kalau pun masih ada yang kurang kita akan membantu sesuai dengan kebutuhan masing-masing terutama untuk kebutuhan sekolah dan biaya hidup anak anak sekolah jangan sampai ada yang putus sekolah walaupun mereka mendapatkan bencana  beberapa bulan lalu.

    Prof Jurnalis Uddin selaku Oleh yayasan diserahkan oleh Bupati dari 27 anak-anak sekolah kita berikan beasiswa untuk 13 anak-anak sekolah dari 170 lebih mahasiswa diluar bencana yang diberikan beasiswa oleh Minang Diaspora kita pakai mereka sebagai orang yang mengumpulkan data

    "Jadi data dikumpulkan bersama oleh mahasiswa kemudian kita list mana yang didahulukan untuk kita bantu.
    Jika ada yang belum terdata bisa dibantu melalui wakil bendahara MDNG Yeni Halim, " ulas Jurnalis Uddin

    "Apapun yang kita lakukan adalah ini rasa kepedulian kita dari 450 keluarga di Australia dan ini adalah suatu bentuk kepedulian kita dan program  yang kita support dari Yarsi dan MDNG adalah membantu anak anak kita untuk kebutuhan sekolah, jumlahnya tidak banyak tapi yang terpenting adalah kepedulian kita dan ini juga kita berterima kasih terhadap masyarakat Minang yang telah membantu Surau Sydney di Australia, " imbuh Nofri.

    Ia menambahkan, selama ini kita punya surau pertama di dunia di Australia dengan membantu anak-anak disana Insya Allah saat sudah berjalan sekitar 15 Havis Qur'an.(Linda).











    tanah datar sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    HUT Bhayangkara Ke-78, Kapolres Tanah Datar...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Perwakilan 8 Negara, Bupati Eka Putra...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami